Jumat, 30 September 2011

Manfaat Kopi untuk Mencegah Berbagai Penyakit






Penelitian yang dilakukan terhadap kopi ternyata masih berlangsung. Hal ini dianggap perlu, karena kopi ternyata masih menyimpan banyak manfaat yang belum terekspos. Bagi Anda yang menggemari kopi, inilah beberapa manfaat kopi yang mungkin belum Anda ketahui.





Mencegah penyakit saraf. Peminum kopi berkafein cenderung tidak akan mengembangkan penyakit Alzheimer dan Parkinson. Kandungan antioksidan di dalam kopi akan mencegah kerusakan sel yang dihubungkan dengan Parkinson. Sedangkan kafein akan menghambat peradangan di dalam otak, yang kerap dikaitkan dengan Alzheimer.




Melindungi gigi. Kopi yang mengandung kaein memiliki kemampuan antibakteri dan antilengket, sehingga dapat menjaga bakteri penyebab lubang menggerogoti lapisan gigi. Minum kopi secangkir setiap hari terbukti dapat mencegah risiko kanker mulut hingga separuhnya. Senyawa yang ditemukan di dalam kopi juga dapat membatasi pertumbuhan sel kanker dan kerusakan DNA.




Menurunkan risiko kanker payudara. Menjelang masa menopause, wanita yang mengonsumsi 4 cangkir kopi sehari mengalami penurunan risiko kanker payudara sebesar 38 persen, demikian menurut sebuah studi yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition. Kopi melepaskan phytoestrogen dan flavonoid yang dapat menahan pertumbuhan tumor. Namun konsumsi kurang dari 4 cangkir tidak akan mendapatkan manfaat ini.




Mencegah batu empedu. Batu empedu tumbuh ketika lendir di dalam kantong empedu memerangkap kristal-kristal kolesterol. Xanthine, yang ditemukan di dalam kafein, akan mengurangi lendir dan risiko penyimpanannya. Dua cangkir kopi atau lebih setiap hari akan membantu proses ini.




Melindungi kulit. Konsumsi 2-5 cangkir kopi setiap hari dapat membantu menurunkan risiko kanker kulit nonmelanoma hingga 17 persen. Kafein dapat memacu kulit untuk membunuh sel-sel prakanker, dan juga menghentikan pertumbuhan tumor.




Mencegah diabetes. Orang yang mengonsumsi 3-4 cangkir kopi reguler atau kopi decaf (dengan kadar kafein yang dikurangi) akan menurunkan risiko mengembangkan diabetes tipe II hingga 30 persen. Asam klorogenik dapat membantu mencegah resistensi insulin, yang merupakan pertanda adanya penyakit ini.




Kamis, 29 September 2011

Mau Piknik Gratis Di Bangkok ??

Perjalanan di Bangkok bisa sangat mahal terutama jika kita harus terus-terusan membayar transportasi, biaya masuk, dan biaya-biaya lainnya hanya untuk melihat tempat atau objek wisata tertentu. Tetapi bagi mereka yang tidak memiliki banyak uang untuk dibelanjakan pada kegiatan pariwisata, masih ada berbagai hal untuk dilihat dan dilakukan tanpa biaya selain dari transportasi. Berikut adalah daftar dari beberapa aktivitas gratis di Bangkok:

1. Mengunjungi Wat




Ada begitu banyak Wat atau kuil yang dapat Anda kunjungi di Bangkok tanpa membayar biaya masuk yang mahal. Banyak dari kuil-kuil gratis ini yang sama indahnya dengan yang mewajibkan tiket masuk. Jika Anda menghabiskan waktu di dalam Wat, Anda juga akan mendapatkan kesempatan untuk melihat bagaimana religiusnya warga Thailand buat keyakinan spiritual mereka.

2. Melihat Toko-Toko


Melihat-lihat di mal atau 'window shopping' adalah kegiatan populer bagi penduduk setempat dan turis yang ingin menghabiskan sore yang panas di dalam sebuah gedung ber-AC. Mengunjungi mal juga merupakan cara yang bagus untuk mengamati kehidupan lokal, terutama kaum muda Thailand. Siam Square adalah tempat yang tepat untuk juga melihat karya perancang muda Thailand.

3. Mencicipi Makanan


Pergi ke supermarket, berjalan-jalanlah dan lakukan uji rasa atau ambil sampel makanan dari beberapa makanan lokal yang dijual. Porsi kecil memang disiapkan untuk pembeli yang ingin mencoba.

4. Melihat Hewan Liar


Selain kucing, anjing, dan tikus yang biasanya ditemukan di banyak kota, Anda akan terkejut menemukan beberapa hewan lain di sekitar Bangkok. Ada biawak yang sering terlihat di Lumphini Park, tupai, burung gagak dan berbagai burung lainnya. Sore adalah waktu terbaik untuk melihat tupai berlarian mencari makanan di taman lokal.

5. Lihat Seni Jalanan




Ada yang menyebutnya vandalisme, yang lain menyebutnya seni. Apa pun sebutannya, ada beberapa yang dapat Anda temukan di Bangkok. Saya melihat beberapa dekat monumen Kemenangan dan karyanya memang mengesankan.

6. Kunjungi Taman




Bangkok memiliki banyak taman yang bisa Anda kunjungi. Yang paling populer adalah Lumphini Park, tetapi jika Anda tinggal di Khao San, yang terdekat adalah Santichai Phrakarn sungai menghadap Chao Phraya. Saya sering menghabiskan sore di sini untuk bersantai sambil menyeruput teh susu favorit dan menyaksikan matahari terbenam.

7. Mengunjungi Pusat Seni dan Budaya Bangkok


Museum kontemporer Bangkok terletak di seberang MBK. Anda akan melihat instalasi seni modern, galeri dan bangunannya sendiri adalah cukup menjadi tontonan. Tiket masuk gratis kecuali jika ada acara khusus. Periksa website BACC untuk informasi lebih lanjut.

8. Kunjungi Museum


Sejumlah museum bebas biaya masuk, beberapa mematok tiket masuk dengan harga sangat murah dan patut dikunjungi. Beberapa termasuk: Royal Elephant Museum, Correction Museum dan Museum Bangkokian.

9. Berkunjung ke Taman Kupu-Kupu dan Insectarium


Berjalan kaki singkat dari pasar akhir pekan Chatuchak membawa Anda ke sebuah taman, rumah berbagai kupu-kupu dan serangga. Ada ratusan kupu-kupu di sini dan menampilkan papan informasi yang akan membantu kita memahami dan belajar lebih banyak tentang makhluk-makhluk indah ini.

10. Kunjungi Pasar


Mengunjungi pasar di Bangkok adalah salah satu hal favorit yang kerap saya lakukan kapanpun, atau di manapun saya bepergian. Ke pasar tentu gratis (kecuali jika Anda membeli barang) dan itu membantu saya belajar banyak dengan mengamati penduduk setempat serta produk yang dijual. Ada begitu banyak hal yang akan Anda lihat di pasar lokal Bangkok yang tidak mungkin Anda temukan di negara asal Anda.

Ini hanya sebagian dari hal-hal gratis yang dapat Anda lakukan di Bangkok. Kemungkinan untuk tahu lebih banyak dan menikmati Bangkok tak akan habis jika Anda mencari lebih jauh dan menjadi lebih kreatif dalam perjalanan. Nikmati Bangkok dan ingatlah, perjalanan tidak perlu harus mahal.

Jumat, 23 September 2011

Apa dan Mengapa e-KTP



Apa itu e-KTP, e-KTP atau KTP Elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional.
Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup
Nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya akan dijadikan dasar dalam penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya (Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang Adminduk)
Quote:
Autentikasi Kartu Identitas (e-ID) biasanya menggunakan biometrik yaitu verifikasi dan validasi sistem melalui pengenalan karakteristik fisik atau tingkah laku manusia. Ada banyak jenis pengamanan dengan cara ini, antara lain sidik jari (fingerprint), retina mata, DNA, bentuk wajah, dan bentuk gigi. Pada e-KTP, yang digunakan adalah sidik jari.
Penggunaan sidik jari e-KTP lebih canggih dari yang selama ini telah diterapkan untuk SIM (Surat Izin Mengemudi). Sidik jari tidak sekedar dicetak dalam bentuk gambar (format jpeg) seperti di SIM, tetapi juga dapat dikenali melalui chip yang terpasang di kartu. Data yang disimpan di kartu tersebut telah dienkripsi dengan algoritma kriptografi tertentu. Proses pengambilan sidik jari dari penduduk sampai dapat dikenali dari chip kartu adalah sebagai berikut:
Sidik jari yang direkam dari setiap wajib KTP adalah seluruh jari (berjumlah sepuluh), tetapi yang dimasukkan datanya dalam chip hanya dua jari, yaitu jempol dan telunjuk kanan. Sidik jari dipilih sebagai autentikasi untuk e-KTP karena alasan berikut:
1. Biaya paling murah, lebih ekonomis daripada biometrik yang lain
2. Bentuk dapat dijaga tidak berubah karena gurat-gurat sidik jari akan kembali ke bentuk semula walaupun kulit tergores
3. Unik, tidak ada kemungkinan sama walaupun orang kembar
Quote:
Informasi penduduk yang dicantumkan dalam e-KTP ditunjukkan pada layout kasar berikut:
Untuk mendapatkan informasi di atas dari penduduk, wajib KTP harus mengisi formulir tipe F1.01.
Selain tujuan yang hendak dicapai, manfaat e-KTP diharapkan dapat dirasakan sebagai berikut:
1. Identitas jati diri tunggal
2. Tidak dapat dipalsukan
3. Tidak dapat digandakan
4. Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau pilkada
Quote:
Struktur e-KTP terdiri dari sembilan layer yang akan meningkatkan pengamanan dari KTP konvensional. Chip ditanam di antara plastik putih dan transparan pada dua layer teratas (dilihat dari depan). Chip ini memiliki antena didalamnya yang akan mengeluarkan gelombang jika digesek. Gelombang inilah yang akan dikenali oleh alat pendeteksi e-KTP sehingga dapat diketahui apakah KTP tersebut berada di tangan orang yang benar atau tidak. Untuk menciptakan e-KTP dengan sembilan layer, tahap pembuatannya cukup banyak, diantaranya:
1. Hole punching, yaitu melubangi kartu sebagai tempat meletakkan chip
2. Pick and pressure, yaitu menempatkan chip di kartu
3. Implanter, yaitu pemasangan antenna (pola melingkar berulang menyerupai spiral)
4. Printing,yaitu pencetakan kartu
5. Spot welding, yaitu pengepresan kartu dengan aliran listrik
6. Laminating, yaitu penutupan kartu dengan plastik pengaman
e-KTP dilindungi dengan keamanan pencetakan seperti relief text, microtext, filter image, invisible ink dan warna yang berpendar di bawah sinar ultra violet serta anti copy design.
Penyimpanan data di dalam chip sesuai dengan standar internasional NISTIR 7123 dan Machine Readable Travel Documents ICAO 9303 serta EU Passport Specification 2006. Bentuk KTP elektronik sesuai dengan ISO 7810 dengan form factor ukuran kartu kredit yaitu 53,98 mm x 85,60 mm.
Mengapa harus e-KTP?
Quote:
Proyek e-KTP dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvensional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh Indonesia. Fakta tersebut memberi peluang penduduk yang ingin berbuat curang terhadap negara dengan menduplikasi KTP-nya. Beberapa diantaranya digunakan untuk hal-hal berikut:
1. Menghindari pajak
2. Memudahkan pembuatan paspor yang tidak dapat dibuat di seluruh kota
3. Mengamankan korupsi
4. Menyembunyikan identitas (misalnya oleh para teroris)
Quote:
Kartu identitas elektronik telah banyak digunakan di negara-negara di Eropa antara lain Austria, Belgia, Estonia, Italia, Finlandia, Serbia, Spanyol dan Swedia, di Timur Tengah yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Maroko, dan di Asia yaitu India dan China.
Mendagri Gamawan Fauzi membeberkan keunggulan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang akan diterapkan di Indonesia, dibandingkan dengan e-KTP yang diterapkan di RRC dan India. Gamawan menyebut, e-KTP di Indonesia lebih komprehensif.
Di RRC, Kartu e-ID tidak dilengkapi dengan biometrik atau rekaman sidik jari. Di sana, e-ID hanya dilengkapi dengan chip yang berisi data perorangan yang terbatas. Sedang di India, sistem yang digunakan untuk pengelolaan data kependudukan adalah sistem UID (unique Identification), yang di Indonesia namanya NIK (Nomor Induk Kependudukan).
“UID diterbitkan melalui register pada 68 titik pelayanan, sedangkan program KTP elektronik di Indonesia akan dilaksanakan di 6.214 kecamatan,” ujar Gamawan.
“Dengan demikian, KTP elektronik yang akan diterapkan di Indonesia merupakan gabungan e-ID RRC dan UID India, karena KTP elektronik dilengkapi dengan biometrik dan chip,”

 FUNGSI DAN KEGUNAAN e-KTP




Ilustrasi: Target Fungsi e-KTP Jangka Panjang


Fungsi dan kegunaan e-KTP adalah :

1. Sebagai identitas jati diri
2.Berlaku Nasional, sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk pengurusan izin, pembukaan rekening Bank, dan sebagainya;
3. Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP; Terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunan.
Penerapan KTP berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan) telah sesuai dengan pasal 6 Perpres No.26 Tahun 2009 tentang Penerapan KTP berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional Jo Perpres No. 35 Tahun 2010 tentang perubahan atas Perpres No. 26 Tahun 2009 yang berbunyi :
1. KTP berbasis NIK memuat kode keamanan dan rekaman elektronik sebagai alat verifikasi dan validasi data jati diri penduduk;
2. Rekaman elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi biodata, tanda tangan, pas foto, dan sidik jari tangan penduduk yang bersangkutan;
3.Rekaman seluruh sidik jari tangan penduduk disimpan dalam database kependudukan;
4.  Pengambilan seluruh sidik jari tangan penduduk sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan pada saat pengajuan permohonan KTP berbasis NIK, dengan ketentuan : Untuk WNI, dilakukan di Kecamatan; dan Untuk orang asing yang memiliki izin tinggal tetap dilakukan di Instansi Pelaksana *). 5.
5. Rekaman sidik jari tangan penduduk yang dimuat dalam KTP berbasis NIK sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berisi sidik jari telunjuk tangan kiri dan jari telunjuk tangan kanan penduduk yang bersangkutan;
6. Rekaman seluruh sidik jari tangan penduduk sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
7. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perekaman sidik jari diatur oleh Peraturan Menteri.



PENERAPAN e-KTP NASIONAL ( PRICE )

“Penerapan KTP Elektronik (e-KTP) merupakan amanat dari Undang-Undang (UU) nomor 23 tahun 2006 dan serangkaian peraturan lainnya seperti peraturan UU nomor 35 tahun 2010 yang menyatakan aturan tata cara dan implementasi teknis dari e-KTP yang dilengkapi dengan sidik jari dan chip,” ungkap Hammam Riza, Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) BPPT, saat Kick off Meeting Workshop Sosialisasi Penerapan KTP Elektronik Berbasis NIK Nasional, yang berlangsung di Ruang Komisi BPPT, Rabu (6/4).
Hammam pun menambahkan, dilihat dari locusnya, penerapan e-KTP akan berada diseluruh Indonesia, meliputi 2348 kecamatan dan 197 kabupaten/kota dan ditahun 2012 berada di 3886 di kecamatan dan 300 di kabupaten/kota.
Dalam pelaksanaan kegiatan nasional tersebut, menurutnya, BPPT berperan dalam melaksanakan pengkajian, Technology Clearing House, audit sampai pada solusi teknologi. “Melalui acara ini, kita ingin menyatukan tekad untuk mensukseskan penerapan e-KTP. PRICE (Profesional, Integrity, Creative dan Excellence), adalah nilai-nilai BPPT yang akan kita usung dalam kegiatan ini,” tegas Hammam.
Hal yang sama juga kembali dipertegas oleh Unggul Priyantono, Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Informasi, Energi dan Material (TIEM). “E-KTP merupakan peristiwa penting. Dengan NIK (Nomor Induk Kepegawaian) yang dilengkapi sidik jari didalam e-KTP, tidak akan ada lagi identitas ganda,” ucapnya.
Selanjutnya dikatakan, yang tidak kalah pentingnya e-KTP dapat bermanfaat untuk kepentingan pemilu ke depan agar dapat lebih tertib dan dipercaya.  Namun,  penggantian KTP menjadi e-KTP dapat menimbulkan penghalang atau kegagalan karena jumlahnya besar mencapai 170 juta KTP, hanya dalam waktu kurang dari 2 tahun.
“Untuk mengatasinya, dibutuhkan dukungan yang sangat luas yang bukan hanya dari pihak Kementerian Dalam Negeri, tetapi juga butuh dukungan dari BPPT, ITB, Menkominfo, LSM dan Pemda,” kata Unggul.
Menurutnya, dukungan tersebut akan berjalan baik jika diiringi dengan pemahaman baik mengenai pentingnya e-KTP maupun  yang sifatnya teknis. “Sosialisasi ke daerah-daerah, mutlak diperlukan. Kick off Meeting ini juga merupakan suatu pembekalan, agar nantinya dapat dilakukan semacam supervisi dan sosialisasi di lapangan, agar proses pembuatan dan pelaksanaan e-KTP dapat berjalan lancar,” tuturnya lebih lanjut.


PROSES PEMBUATAN e-KTP

Proses Pembuatan e-KTP, Kurang Lebih Sama dengan Pembuatan SIM dan Passport (tata cara, prosedur)
Proses pembuatan e- KTP (Secara Umum)
> Ambil nomor antrean
> Tunggu pemanggilan nomor antrean
> Menuju ke loket yang ditentukan
> Entry data dan foto
> Pembuatan KTP selesai
- Penduduk datang ke tempat pelayanan membawa surat panggilan
- Petugas melakukan verifikasi data penduduk dengan database
- Foto (digital)
- Tandatangan (pada alat perekam tandatangan)
- Perekaman sidik jari (pada alat perekam sidik jari) & scan retina mata
- Petugas membubuhkan TTD dan stempel pada surat panggilan yang sekaligus sebagai tandabukti bahwa penduduk telah melakukan perekaman foto tandatangan sidikjari.
- Penduduk dipersilahkan pulang untuk menunggu hasil PROSES PENCETAKAN 2 MINGGU setelah Pembuatan.

Syarat pengurusan KTP
> Berusia 17 tahun
> Menunjukkan surat pengantar dari keuchik
> Mengisi formulir F1.01 (bagi penduduk yang belum pernah mengisi/belum ada data di sistem informasi administrasi kependudukan) ditanda tangani oleh keuchik
> Foto copy Kartu Keluarga (KK)



 PERALATAN e-KTP SUDAH DISEBAR KE 197 KABUPATEN / KOTA





Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, seluruh peralatan untuk pembuatan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP sudah terdistribusi ke 197 kabupaten/kota di hampir seluruh provinsi.
Jumlah itu, kata Gamawan, sudah sesuai dengan kesepakatan antara Dewan Perwakilan Rakyat dan Kemendagri. Peralatan untuk 300 kabupaten/kota lainnya, lanjut dia, akan didistribusikan tahun 2012 .
Demikian dikatakan Gamawan sebelum rapat kerja dengan Komisi II DPR, Senin (19/9/2011). Gamawan menjelaskan itu untuk menjawab pemberitaan di media mengenai belum diterimanya peralatan di berbagai daerah.
“Jadi jangan ada bilang, di tempat saya belum masuk (peralatan). Itu mungkin (didistribusikan) tahun depan,” kata Gamawan.
Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Donny Moenek mengatakan, dari 197 kabupaten/kota itu, peralatan di 127 kabupaten/kota sudah terpasang, termasuk di Jakarta. Sebagian sudah melayani pemindaian sidik jari, retina mata, dan pengisian biodata. Adapun sisanya sedang dalam pemasangan.
Menurut Gamawan, pihaknya sudah membersihkan sebanyak 7,2 juta data ganda dengan sistem nomor induk kependudukan (NIK). Gamawan membantah ada NIK ganda sebesar 10.000 di Pekan Baru, Riau. Menurut dia, data itu sebelum diberlakukan NIK. “Data di Pekan Baru itu data lama sebelum diverifikasi,” pungkasnya.




PERBEDAAN KTP LAMA, KTP NASIONAL DAN KTP ELEKTRONIK (e-KTP)



KTP Lama (KTP Kabupaten) 1978

Karakteristik Teknologi Verifikasi / Validasi
-Blanko Kertas dan Laminasi plastik -Stempel Asli -Pengawasan dan verifikasi pengesahan dari tingkat terendah RT/RW dst
-Photo di lekatkan (lem) -Nomor Serial khusus
-Tanda Tangan/ Cap Jempol -Guilloche Patterns Pada Blanko
-Data Tercetak dengan komputer -Hanya untuk keperluan identitas diri
-Berlaku di Tiap Kabupaten/Kota


Gambar



KTP Nasional 2004

Karakteristik Teknologi Verifikasi / Validasi
-Photo dicetak pada kartu -Bahan terbuat dari plastik -Pengawasan dan verifikasi pengesahan dari tingkat terendah RT/RW dst
-Tanda Tangan/Cap Jempol -Nomor serial khusus -
-Data tercetak dengan komputer -Gulloche Pattrens pada kartu
-Berlaku Nasional -Hanya untuk Keperluan ID
-Tahan Lebih lama (tidak mudah lecek) -Scannin photo dan tanda tangan/cap jempol


Gambar



KTP Elektronik / e-KTP (2011)

Karakteristik Teknologi Verifikasi / Validasi
-Photo dicetak pada kartu -Bahan terbuat dari PVC/PC -Pengawasan dan verifikasi pengesahan dari tingkat terendah RT/RW dst
-Data terceteak dengan komputer -Nomor Serial Khisuus -Multi Aplikasi
-Berlaku Nasional -Guilloche Patterns pada kartu -Diterima asecara International
-Mampu menyimpan data -Scanning photo dan tanda tangan/Cap Jempol -Tidak bisa di Palsukan
-Data dibaca/ditulis dengan card Reader -Teradpat microchips sebagai media penyimpan data -Hanya satu kartu untuk satu orang

-Menyimpan data finger print biometric sebagai satu uniq identificaton personal - Satu orang satu kartu (menggantikan kartu lain)

-Mampu menampung seluruh data personal yang diperlukan dalam multi aplikasi -Tingkat kepercayaan thd keabsahan kartu sangat tinggi

sumber : http://www.e-ktp..com


Selasa, 20 September 2011

Gurit Tembang Ibu Pertiwi

Sunaring sang pradanggapati tansaya surut,
nyelaki hancala ing sisih pracima
Sinarengan cahya candhik ala kang ungup-ungup,
mratandhani tekaning wayah surup
Sinawung sumiliring pawana ngidid,
lamat-lamat karengu
swaraning kekidungan kang edi peni
Ibu Pertiwi,
paring boga lan sandhang kang murakabi,
peparing rejeki manungsa kang bekti,
Ibu Pertiwi, Ibu Pertiwi,
sih sutresna mring sesami,
Ibu Pertiwi, kang adil luhuring budi,
ayo sungkem mring Ibu Pertiwi
Ya kidungan kuwi kang nggedhekake ati,
pinangka pisungsung pamuji mring pertiwi,
Nanging bumi iki lara ati,
nalika manungsa padha lelumban nuruti ardaning dhiri,
tan eling marang kapitunaning liyan
Jegal-jegalan rebut kalungguhan,
Adol lamis ngemis kamulyan,
Ya mung arep ngrengkuh raharjaning kadonyan
Dhuh Sang Pertiwi,
apa putramu Kala wus nagih janji,
apa sastra pedati ing jajanya tan kawaca manungsa,
kok prahara tansaya ndredah tanpa taha-taha
Heh, manungsa padha elinga!
yen sejatine kowe kabeh kang padha milara Dewi Pertiwi
endi sembah bektimu,
endi atur panuwunmu,
endi tanggungjawabmu,
endi prasetyamu…!

Bab Geguritan

Geguritan yaiku iketaning basa kang memper syair. Mula, ana kang ngarani syair Jawa gagrag anyar. Tembung ‘geguritan’ saka tembung ‘gurita’. Tembung ‘gurita’ owah-owahan saka tembung ‘gerita’. Tembung ‘gerita’ linggané ‘gita’, tegesé ‘tembang utawa syair’. Geguritan Jawa sakawit tinemu ing lagu-lagu dolanan, saiki mujudaké wohing kasusastran puisi kang warna-warna wujud dhapukané. Adhedhasar dhapukaning ukara lan pangiketing tembung, warna-warna araning geguritan bisa kapèrang kaya ing ngisor iki:
1.    Syair rong gatra sapada (gita dwigatra)
Pangajab
Atimu kang wingit mara sèlèhna ing dhadhaku,
atimu kang wengis mara tumpangna ing tanganku.


Priya kang tansah ngulandara mara nyedhaka,
ing tanganku tumètès anyesing banyu sih sutresna.


Angin bengi angining pangayoman,
mara nyedhaka ing samubarang tumandukmu.


Priya kang tansah ngulandara,
ing kéné ana halte pungkasan.

(Napsiah Sastrasiswaja, Djaja Baja: XVIII No. 28, 16)
2.    Syair telung gatra sapada (gita trigatra)
Anak
Kemandhangé kaluwarga
kang ngasri bawana
klawan warna rupa bedhekan.



Iya berkah paringé pangeran
tali-talining karep lan katresnan
kang nyancang marang alam kasunyatan.

(St. Iesmaniasita, Mekarsari: XI No. 16, 1967)

3.    Syair patang gatra sapada (gita catur gatra)
Wengi
nganti adoh parané kasepen nggilet donya,
dikembangi sunaré rembulan tanggal tuwa,
dumelung nglangut asu mbaung,
wenginé sangsaya liwung.
(Eddy D.D., Djaja Baja XVIII, 1964:16)

4.    Syair limang gatra sapada (gita panca gatra)
Lintang-lintang
lintang-lintang abyor ing tawang
cumlorot sliweran nalika alihan
kumléyang méncok ing socamu asihku
cahyané gumebyar sunaré gilar-gilar
ing telengé atimu sliramu tansah dakantu


lintang-lintang alihan
cumlorot telu ana pundhakku
kawitan lintang abang lintang perang
kapindho lintang mirunggan lintang kamanungsan
pungkasan lintang kumukus lintang kadurakan
(Suharmono, Jaya Baya. XXXI, 1977:26)

5.    Syair nem gatra sapada (gita sadgatra)
Tresnaku marang Dasih
Sanadyan kaya ngapa kerut samirana
kabuncang ing pangumbara
seminé pucuk-pucuk mlathi
tansah dakanti awan bengi
kanthi donga panyuwun
marang rama ibu lan Gusti
(Trilaksita, Djaja Baja. XIX No. 42:24)

6.    Syair pitung gatra sapada (gita sapta gatra)
Tapel Wates
Apa bakal kokpasrahaké jembaring dhadhamu,
pinangka wedaling tresna,
urip rak mung sak mampir ngombé,
ana janji-janji sing durung tinebus bali,
putihing mlathi lan wengi
biruning tresna lan ati,
sarta kijinging nini-nini
(Trim Sutidjo, Djaja Baja. XIX No 4:24)

7.    Syair wolung gatra sapada (gita hastha gatra)
Ing Sihing Gusti
Mitra aja uwas atimu,
nadyan nèng tepining jurang,
weteng-weteng sing muntir ora dipikir,
ati ngedhap ngèlingi urip sesuk,
lan saya badhegé jaman édan,
sokna atimu mitra!
ing sihing Gusti
ing sihing Gusti
(Soejono, Djaja Baja. XIX No. 27, 1965:24)

8.    Syair sangang gatra sapada (gita nawa gatra)
Jakatholé
Aku iki pangumbara saka sabrang kidul,
ing Madura ngupaya lurung agung,
tumuju marang jangka sejarah,
klawan jangkah angarah candhi madu revolusi,
aku iki turunmu tunggal bumi
o, Jakatholé pecutmu nggugah semangat,
siniram amis getih papa anjerit kataman duhkita,
Jakatholé, aku antuk waris teguhing jiwamu,
arep dakbektèkaké marang nusa bangsa.
(Anie Soemarno, Djaja Baja. XIX No. 4:24)

9.    Syair dhapur soneta
Kawruh
Saliring kodrat kang tinon mripat,
apa dene kang tan kasat mata,
kabèh tumindak miturut sipat,
garis angger-anggering jagad raya.


Wit lumrahing janma nèng jagad,
tan sepi anané para sarjana,
rina lan wengi tan kendhat-kendhat,
marsudi angering tribawana.


Sarana pakarti lawan samadi,
sanityasa ngetog mangulir budi,
wohing pamardi tinatata titi.


Ginelar ing kandha sarwa tètèh,
murih gampang katampa akèh,
murakabi uripé janma kabèh.

(Intojo, Kejawen. XVI, 1941)
Supitan Bali
Ombak kocak kimplak-kimplak
prau layar milir alon alesu
nangkodha gita agiyak-giyak
lelagon lagu seru keprungu

plampung kampul kompal-kampul
pindha anak lunjak-lunjak
suka surak girang gumuyu
weruh bapak mbopong iwak

lampu-lampu menara kelap-kelip
nétrané Raden Bantrang Dewi Surati

laut iki supitan Bali
watesé tanah Jawa Bali

laut iki supitan Bali
patemoné kabudayan Jawa Bali
(Prijanggana, Djaja Baja. XVIII No. 18: 15)

10.    Syair/Geguritan bebas
Cobaning Urip
Jroning urip aku naté ngalami
lelakon kang gawé ngunguning ati
ana sawijining paraga
temené aku ora naté kandha
uga ora nulak sihing sapadha-padha
nanging ya géné ora kuwawa nampa
isining ati kawedharaké marang aku sawiji
apa aku ora andarbeni
rasa nyawiji
aku ora ngerti . . . .
Apa dadiné
kanyatan ora marengaké
lan aku tansah percaya
yen kuwi mung sawenèhing coba
urip kuwi mung saderma
dadi pelaku ing madyapada.
(Cece atmaja, Panjebar Semangat. XLIII No 34:14)

Upacara Tingkeban ( 7 wulan )

Upacara tingkeban ana ing masyarakat Jawa Tengah lan Ngayogyakarta nganti tumeka saiki isih kereb ditindakake. Upacara tingkeban iki minangka upacara slametan pitung sasi kanggo calon ibu kang mbobot kaping pisanan. Upacara tingkeban dianakake mesthi wae nduweni ancas kang kepengin digayuh dening kulawarga, mligine ancas supaya bayi lair kanthi gampang, slamet lan ora ana alangan apa-apa. Kajaba iku muga-muga mbesuke bisa dadi anak kang bekti marang wong tuwane. Ing kene uga arep diandharake tata cara upacara tingkeban kalebu nyamping kang dienggo calon ibu.
Upacara tingkeban kawiwitan mawa sungkeman. Ing acara sungkeman, calon ibu lan calon bapak luwih dhisik sumungkem ing ngarsane Rama lan ibune. Sungkeman iki nduweni teges muga–muga ing tembe jabang bayi kang dilairake bisa dadi bocah kang bekti marang wong tuwane. Sabanjure upacara siraman, Ana ing upacara siraman, calon ibu disiram dening wong pitu, kayata: bapak saha ibu saka calon ibu, bapak saha ibu saka calon bapak, simbah, sedulur utawa tangga teparo kang bisa dadi tuladha becik. Sawise siraman banjur sesuci (wudhu). Banyu kang diwadhahi ing kendhi kanggo sesuci mau banjur dipecah dening ibu saka calon ibu kanthi ngendika: “ ora mecah kendhi, nanging mecah pamore jabang bayi.”
Ing upacara tingkeban, calon ibu ganti nyamping kaping pitu, kang urut-urutane: nyamping sidaluhur, sidamukti, truntum, wahyu tumurun, udan riris, parang kusuma lan nyamping semen romo. Sabanjure ganti nyamping ana adicara nigas janur kuning.  Calon bapak nigas janur kuning kang diubetake ing bangkekane calon ibu. Sawise nigas janur kuning, calon bapak banjur mlayu banter, iki nduweni ancas muga-muga jabang bayi bisa lair kanthi lancar lan cepet. Banjur acara brojolan. Brojolan ing kene ana werna loro yaiku brojola tigan (kanthi pangajab muga-muga bayi bisa kalairake kanthi gampang ora ana sukerta kang ngalang-alangi). Brojolan kaping pindho yaiku brojolan cengkir kang digambari Kamajaya lan Kamaratih utawa Arjuna lan Subadra kang minangka pralambang laire jabang bayi. Mangkono mau urut-urutan ing upacara tingkeban. Ananging, amarga desa mawa cara negara mawa tata, mula ora mokal manawa saben dhaerah beda tata carane nindakake. Kabeh mau minangka simbol kanggo nggayuh kabecikan.

BAB SERAT KALATIDHA



Serat Kalatidha iku sawijining tembang anggitané Ranggawarsita. Isiné perkara pasambatané yèn ing jaman samono wong kudu mèlu-mèlu perkara sing kalebu ala supaya bisa ‘maju’. Tembang macapat iki kabèh ing pupuh Sinom lan ana 12 pada gunggungé. Karya sastra iki ditulis kurang luwih taun 1860 Masehi. Kalatidha kuwi salah siji karya sastra Jawa kang kawentar. Malah nganti saiki isih akèh wong Jawa, utamané kalangan tuwa kang isih apal paling ora sapada tembang, yakuwi pada kapitu.
Kalatidha kuwi dudu karya Rangga Warsita kang paling dawa. Syair iki gunggunge mung ana 12 jroning metrum Sinom. Kala tidha sacara harafiah tegesé “jaman édan”, kaya kang ditulis déning Rangga Warsita dhéwé. Kocap kacarita, Rangga Warsita nulis syair iki nalika pangkaté ora diundhakaké kaya kang dikarepaké. Banjur panjenengané gawé generalisasi saka kahanan iki, lan nganggep sacara umum yèn jaman nalika semana minangka jaman édan lan krisis. Wektu kuwi Rangga Warsita minangka pujangga karajan ing Kraton Kasunanan Surakarta. Panjenengané kuwi pujangga panutup utawa “pujangga pungkasan”, awit sawisé kuwi ora ana “pujangga karajan” manèh.
Syair Kalatidha bisa dipérang dadi telung bagéan, yakuwi: bagéan kapisan arupa pada 1 nganti 6, bagéan kaloro arupa pada 7, lan bagéyan katelu arupa pada 8 nganti 12. Pérangan pisanan yakuwi mangsa kang miturut Rangga Warsita arupa kahanan tanpa prinsip. Pérangan kaloro isiné katekadan lan mawas dhiri. Pérangan katelu isiné sikap kang taat marang agama jroning masarakat. Ing ngisor iki cakepan tembang macapat kang kapethik saka Serat Kalatidha:
Pupuh Sinom
Pada 1-6
Mangkya darajating praja,
kawuryan wus sunyaruri,
rurah pangrehing ukara,
karana tanpa palupi,
atilar silastuti,
sarjana sujana kelu,
kalulun kala tidha,
tidhem tandhaning dumadi,
hardayèngrat dening karoban rubéda.
Ratuné ratu utama,
patihé patih linuwih,
pra nayaka tyas raharja,

panekaré becik-becik,
parandéné tan dadi,
paliyasing kala bendu,
mandar mangkin andadra,
rubéda kang ngreribedi,
béda-béda ardaning wong sanegara.

Katetangi tangisira,
sira sang paramengkawi,
kawilet ing tyas duhkita,
kataman ing rèh wirangi,
déning upaya sandi,
sumaruna anarawung,
mangimur manuhara,
met pamrih mèlik pakolih,
temah suka ing karsa tanpa wiwèka

Dhasar karoban pawarta,
bebaratan ujar lamis,
pinudya dadya pangarsa,
wekasan malah kawuri,
yen pinikir sayekti,
pédah apa anèng ngayun,
andhedher kaluputan,
siniraman banyu lali,
lamun tuwuh dadi kekembanging béka.

Ujaring panitisastra,
awewarah asung péling,
ing jaman kenèng musibat,
wong ambeg jatmika kontit,
mangkono yèn nitèni,
pédah apa amituhu,
pawarta lolawara,
mundhak angreranta ati,
angurbaya angiket caritèng kuna.

Keni kinarya darsana,
panglimbang ala lan becik,
sayekti akèh kewala,
lelakon kang dadi tamsil,
masalahing ngaurip,
wahananira tinemu,
temahan anarima,
mupus pepesthèning takdir,
puluh-puluh anglakoni kaélokan.


Pada 7
Amenangi jaman édan,
éwuh aya ing pambudi,
mèlu edan nora tahan,
yèn tan mèlu anglakoni,
boya kaduman mèlik,
kaliren wekasanipun,
ndilalah karsa Allah,
begja-begjané kang lali,
luwih begja kang éling lawan waspada.


Pada 8-12
Semono iku bebasan,
padu-paduné kepéngin,
enggih makaten man Dhoplang,
bener ingkang angarani,
nanging sajroning batin,
sejatine nyamut-nyamut,
wis tuwa arep apa,
muhung mahas ing asepi,
supayantuk pangaksamaning Hyang Suksma.

Béda lan kang wus santosa,
kinarilan  ing Hyang Widhi,
satiba malanganèya,
tan susah ngupaya kasil,
saking mangunah prapti,
Pangeran paring pitulung,
marga samaning titah,
rupa sabarang pakolih,
parandéné maksih taberi ikhtiyar.

Sakadaré linakonan,
mung tumindak mara ati,
angger tan dadi prakara,
karana  wirayat muni,
ikhtiyar iku yekti,
pamilihing rèh rahayu,
sinambi budidaya,
kanthi awas lawan éling,
kang kaèsthi antuka parmaning Suksma.

Ya Allah ya Rasulullah,
kang sipat murah lan asih,
mugi-mugi aparinga,
pitulung ingkang martini,
ing alam awal akhir,
dumununging gesang ulun,
mangkya sampun awredha,
ing wekasan kadi pundi,
mula mugi wontena pitulung Tuwan.

Sageda sabar santosa,
mati sajroning ngaurip,
kalis ing reh aruraha,
murka angkara sumingkir,
tarlèn meleng malat sih,
sanityasa  tyas mamasuh,
badharing sapudhendha,
antuk mayar sawatawis,
Borong angga sawarga mèsi martaya.


MANEKA WARNA UPACARA MLIGI KANGGO MIMBUHI KAWRUH BAB UPACARA NINGKAH CARA JAWA



Ing bab ningkah cara Jawa, ana sawetara pakulinan mligi kang katindakake, gayut karo kang diningkahake. Dheweke iku statuse ana ing kulawarga kepriye. Upamane: randha apa dhudha, anak barep apa wuragil, nglangkahi, lan liya-liyane. Upacara mligi kang sok-sok ditindakake upamane:
Upacara Bubak Kawak
Upacara bubak kawak iki katindakake nalika ijabe anak barep. Upacara panggih tetep dianani. Mung wae ing kene bapakne manten putri ngombe rujak degan. Sawise ibune manten putri menehi rujak marang bojone lan banjur diombe, tumuli nakoni: “Apa rujake kurang enak?” Diwangsuli: “ Rasane enak lan seger!” Rujak mau banjur diwenehake marang kang wadon maneh, supaya melu ngicipi. Sawuse ngrasakake nuli kandha: “ Pancen nyata rujak degan iki enak lan seger”. Sabanjure rujak mau diwenehake marang manten sakloron supaya padha ngicipi.
Upacara Tigas
Upacara tigas iki mung mligi ditindakake ana ing akad nikah antarane jaka lan prawan lan tetep nganggo upacara Panggih.
Upacara Langkahan
Upacara langkahan iki katindakake  manawa calon manten putri anggone ningkah luwih dhisik katimbang kakangne kang durung ningkah. Sadurunge akad nikah, calon manten putri kudu jaluk idin marang kakangne kang dilangkahi. Tumindake bab iki lumrahe diwiwiti sadurunge midadareni. Jalaran upacara iki asipat mirunggan, mula lumrahe mung sineksenan dening kulawarga. Biyen upacara iki ditindakake ing sangareping senthong utawa kamar tengah, nanging samengko iki katindakake ing kamar manten.
Sadurunge upacara langkah katindakake, kakangne utawa bakyune siyaga nganggo dandanan jawa lan lungguh sila utawa timpuh ing papan kang wis dicawisake. Dene urut-urutane tumindak mangkene:
1. Calon manten ngadhep kakang utawa mbakyune kanthi lungguh timpuh lan nuli nyembah sinambi kandha utawa ngomong: “Kangmas utawa mBakyu, kula nyuwun idin badhe ngrumiyini lumampah, saha nyuwun pangestu, mugi-mugi lampah kula kekalih  samangke dumugi papan kang kula sedya lan manggih seneng, tinebihna ing rubeda sambekala, Amin.”
2. Sawise ngucap mangkono mau, nuli calon manten sungkem karo ngambung dhengkule tengen dikantheni niat utawa sedya kang tandhes temenan. Kangmase utawa bakyune nampa sarana numpangake tangane ana ing pundhake kiwa tengen adhine sarana numpangake tangane ana ing pundhake kiwa tengen adhine sinambi mangsuli: “ Dak paring idin lan palilah lumakua dhisik, slamet ora kurang sawiji apa, tekan papan kang kok tuju. Muga-muga Gusti Kang Maha Agung tansah maringi seneng ing sapandhuwure lan aku enggal nututi. Amin.” Nuli calon manten lungguh maneh ing papan sekawit banjur masrahake sanggan kang wujud: pisang raja, kembang telon lan benang lawe sarta tali asih utawa tandha mata, bisa wujud apa wae.
Upacara Tumplak Punjen
Upacara tumplak punjen lumrahe ditindakake nalika wektu ijab kanggo anak wuragil. Sarat-sarat kudu dicukupi ing upacara tumplak punjen iki yaiku gawe kanthongan-kanthongan cilik kang nuli diiseni: dhuwit receh utawa logam, empon-empon, beras kuning, lan kembang sritaman. Ngenani akehe dijumbuhake karo kekuwatane. Kabeh kanthongan cilik-cilik mau dicemplungake bokor kang uga isine padha karo kanthongan cilik-cilik mau. Sabanjure kanthongan-kanthongan cilik mau didum-edumake dening ibune manten maranng anak-anake kabeh, wiwit saka kang barep tekan wuragil kang bakal dadi manten. Turahane diwenehake marang para tamu. Sabanjure wiji-wiji kang ana ing bokor siyaga kasebar kanggo putu-putune kareben ora ana kang keri. Upacara tumplak punjen iki ditndakakake sadurunge upacara sungkeman. Persise sawise upacara kacar-kucur utawa tampa kaya lan sadurunge wong tuwane manten kakung dipethuk.
Upacara Macul Tumpeng
Upacara macul tumpeng iki katindakake wektu ijab antarane sedulur misan utawa nunggal embah buyut lan manut sarasilah manten wadon luwih tuwa katimbang manten kakung.Tumindake kudu di dhisiki nganggo sarat manten kakung macul tumpeng, sabanjure kanthi ngadeg nrajang benang lawe. Upacara iki ditindakake sadurunge upacara panggih.
Suwalike menawa manut salasilah, manten kakung luwih tuwa katimbang manten putri, mula manten kakung ora kudu macul tumpeng, ananging cukup srana nrajang bolah lawe wae. Sawise iku ditindakake upacara panggih.
Upacara Nyiram Bugel
Nalika sajroning nindakake akad nikah mantene wadon wis randha, nanging durung duwe anak ( randha kembang) sarat kang kudu dilakoni yaiku manten kakung nyiram bugel, yaiku kayu kang wis diobong kanggo olah-olah lan isih mengangah ( ana genine). Upacara iki katindakake ing sangarepe lawang, sadurunge upacara panggih. Suwalike Manawa kang nindakake ijab antarane prawan karo dhudha durung anak-anak, kang nindakake nyiram bugel manten putri, uga ana ngarep lawang sadurunge upacara panggih.

Upacara Sadurunge, Tempuking Gawe, lan Sauwise " MANTU "

Tembung mantu, manten, panganten, sri pangantyan, iku kerep keprungu. Nanging apa ta tegese? Kabeh mau padha apa ana bedane? Kaperluan utawa duwe gawe  diarani mantu, jalaran nikahake (mala kramakake, ndhaupake,  miwaha, njodhokake, ngijabake) anak kang mujudake kuwajibane wong tuwa (darmaning asepuh) sing wis suwe diantu-antu, diarep-arep, direrancang,  digegadhang, digantha-gantha. Ngono mau yen olehe mantu ora dadakan utawa kesusu merga “tabrakan”. Merga wis dirancang setaun utawa setengah taunan sadurunge, mula gethakaning dina lan tanggal sarta jam pisan wis dieling-eling, satemah diantu-antu tekane. Wonge sing duwe gawe iku dadi mantu (wong mantu). Ningkah mujudake lelakon kang sakral lan suci ing sajroning bebrayan sawijining wong. Mula saka iku kalakone ana sawetara tataran. Tataran-tataran sajroning upacara ningkah ana telung warna. Sepisan upacara sadurunge mantu, kapindho upacara tempuking gawe, lank aping telu upacara sauwise tempuking gawe.

A. Upacara Sadurunge Mantu
Lumrahe saiki upacara sing tumindak ing masyarakat mung nalika tempuking gawe, iku wae ora komplit. Mangka miturut tata cara kuna, upacara ing sadurunge mantu iku uga ana, malah akeh, kayata:
1. Nyalari
Carane wong tuwane bocah lanang kongkonan marang wong sing pinitaya sing uga wis tepung karo wong tuwane prawan sing arep disalari. Mula tugas nyalari mau uga kasebut dom sumuruping banyu (laku samar).
2.Nontoni
Menawa nyalari mau ditampa becik ateges si prawan isih sela lan wong tuwane sarujuk, wong tuwane bocah lanang banjur medhayoh menyang omahe si prawan, saperlu weruh kaya apa lan sepira ta bocah kuwi. Yen bocahe lanang bisa diajak bisa uga ora diajak. Nalika sing tuwa padha jagongan, si prawan didhawuhi ngladekake suguhan, ing kono tamu maspadakake (nontoni) bocah iku kanggo tetimbangan jodho apa ora. Yen perlu diajak omong-omong.
3. Nglamar
Yen asile nontoni ketemu becik, wong tuwane bocah lanang  dhewe utawa kongkonan utusan wong loro utawa telu medhayoh ing omahe wong tuwane bocah wadon mau saperlu resmi nglamar. Tembunge ‘ngebun-ebun enjang anjejawah sonten’ (wangsalane: bun esuk= awun–awun; udan sore = rarabi batangane = nyuwun rabi). Anggone waleh tamu mau cablaka: “ Yen wonten keparengipun Bapak-Ibu X, putra-putri panjenengan ingkang sesulih gendhuk Y badhe kula suwun, kula jodhokaken kaliyan anak kula jaler pun Z.” Wangsulane  wong tuwane bocah wadon: “ Matur nuwun, dene panjenengan ngayunaken anak kula estri. Sanes dinten mangke badhe wonten utusan sowan mrika atur wangsulan.”
4. Wangsulan
Wong tuwane bocah wadon kirim utusan medhayoh menyang wong tuwane jejaka sing nglamar mau, aweh wangsulan panglamare ditampa apa ora. Nalika nglamar tamune nggawa oleh-oleh saka ketan (lemper, wajik, jadah lan rengginan) kanthi pangajab sesambungan dadi raket ora buyar. Yen utusan sing aweh wangsulan iki oleh-olehe uga saka ketan, iku pralambang wangsulane ditampa.
5. Pasok Tukon lan Pepacangan
Sarehne lamaran wis ditampa, upacara candhake ana rombongan utusane wong tuwane bocah lanang medhayoh pasok tukon, awujud dhuwit (lumrahe yen akeh disebutake, yen mung sethithik ora dikandhakake, utawa manut dhawuhe sing utusan), sandhangan sapengadeg kanggo si prawan, lan oleh-oleh. Ing kalodhangan iki si Y dipacangake karo si Z, mula ing jaman saiki lumrah sinartan upacara liron kalpika (tukar cincin).
6. Pasrah calon Manten/ Nyantri
Nyantri mujudake tradhisi kang ditindakake dening calon manten kakung. Manut tradhisi sadurunge upacara ijab ditindakake, calon manten lanang kudu dipasrahake marang wong tuwane calon manten wadon. Sawise ditampa banjur dititipake ing omahe salah sawijining sedulur utawa tanggane calon manten wadon supaya bisa nindakake upacara sabanjure.
7. Pasang Tarub
Ing omahe CPW, kira-kira 3 dina ngarepake tempuking gawe, dipasangi tratag lan tarub. Wujude tarub yen biyen kudu nganggo bleketepe yaiku suwir-suwiran janur kuning, ing kiwa tengening korining tarub dipasangi tundhunan pisang raja, tebu wulung, gegodhongan mancawarna, lan godhong apa-apa, lan ora lali cengkir gadhing lan godhonng waringin. Kabeh mau bisa diwaca dadi ukara bilih blakane nyuwun sumawuring nur Illahi kanthi pangajab penganten bisa kaya dene raja lan prameswarining nata kang nduweni antebing kalbu lan kencenging piker, anane rubeda mancawarna tetep ora kurang sawiji apa, dene sing padha jagong sing keri (durung mantu utawa during dadi manten) padha kepengin.
8. Siraman
Ing tarub iku ana perangan sing disedhiyakake kanggo papan siraman CPW. Siraman lumrahe katindakake wayah sore bakda kendhuri tarub. Dene siraman kanggo CPL uga bareng wektune, nanging papane pisah, yaiku ing pondhokane CPL. Sadurunge upacara siraman, calon manten sungkem marang bapa biyunge.
B. Upacara Tempuking Gawe
1. Sajen warna-warna
Sanajan saiki wis akeh sing ora nindakake, amarga ora laras karo piwulang agama lan nalar ilmiah, perlu kawuningan bilih miturut cara kuna, wong Jawa sing duwe gawe mantu wajib gawe sajen utawa pasang sesaji warna-warna. Sing baku bakda pasang tarub, ing ndhuwur tarub disajeni pisang raja setangkep (pisang sanggan tarub), iki kena dilorot bareng karo pambungkare tarub. Gunane sejatine kanggo buwahe sing mbubrah tarub. Dene sesajen sing akeh dhewe: brekatan lan ambengan kendhuri tarub, ndongakake siraman manten supayane mantene sesuk rancag, slamet, lan ora kurang sawiji  apa. Sajen  tumpeng robyong uga dipasang ing pedharingan (senthong tengah), sajen kanggo  kembar mayang, sajen tumpeng mancawarna cilik-cilik kanggo buwangan mubeng desa (dalan mlebu desa, kreteg, buk, prapatan, pratelon, lsp.) werdine iku publikasi menawa duwe gawe mantu. Mula saiki ana sing duwe panemu, lha wong wis nyebar ulem, rak publikasi sajen buwangan kuwi ora perlu, awit mboborosi. Yen pancen mantep ngono, sumangga.
2. Nebus Kembar Mayang
Kembar mayang utawa Kalpataru sepasang kang aran Dewadaru lan Janadaru minangka srana (sajen tuwuhan) kanggo dhauping panganten. Saiki sing gawe lumrahe Pak Kaum (utawa sapa sing didhawuhi Pak Kaum). Sawise kembar mayang dadi ana upacara nebus kembar mayang. Dene reracikaning upacara mangkene:  Sing duwe gawe mintasraya marang piyayi sepuh  sing ing upacara iki dijenengi Ki Wasitajati, supaya ngupaya sekar mancawarna (kembar mayang) minangka srana dhauping putra. Ki Wasitajati nuli mangkat. Tekan nggone sing gawe kembar mayang (ya ing papan saomah kono wae) sing ing upacara iki aran Ki Kumarajati, Ki wasitajati takon ngendi ana kembang mancawarna kanggo srana dhauping penganten? Ki Kumarajati mangsuli yen dheweke duwe, nanging kudu nganggo tebusan. Sawise utusan ngulungake tebusane, kembar mayang diulungake lan kaboyong dening pandhereke Ki Wasitajati (yen Ngayogya ibu-ibu sepuh, yen ing Sala putrid-putri enom) dipapanake ing ngarep pedharingan (senthong tengah). Jaman saiki kembar mayang nuli dipasang ing pedharingan dening sing gawe dhewe (tanpa ana upacara nebus).
3. Midadareni
Bengi ngarepake tempuking gawe (malem ijab) nganti tengah wengi diarani malem midadareni utawa widadaren, awit dipercaya minangka wektu temuruning widadari. Tegese (a) manten wadon dicicil dipaesi (dikerik, dilulur, rambut diratus, lsp.) supaya dadi ayu kaya widadari tumurun lan (b) ana widadari tumurun tenan (juru paese) kang ndadani manten (nganti sesuke ayu mangling kaya widadari tenan). Upacara iki dipirid saka crita Jaka Tarub, sing nalika maesi Nawangsih anake, ngundang widadari Nawangwulan bojone, supaya maesi anake wadon iku, dadi memper widadari. Wujude upacara midadareni para sepuh padha tirakatan lan juru paes nyicil maesi kaya kasebut ing ndhuwur. Kanggo cagak lek bisa dianani macapatan lan sarasehan. Dipungkasi tengah wengi ana upacara Majemukan, yaiku ngrencak sajen kanggo dhahar bengi tumrap sing padha tirakatan iku. Kuwi  mau cara biyen. Dene saiki, midadareni ya mung ketemu sakulawarga, sore (jam wolunan) udakara sakjam banjur dhahar lan bubar, merga olehe maesi manten sesuk-esuk wae. Ateges kaya ora ana midadareni, mundhak marahi sayah lan ngantuk.  Cathetan: “yen biyen, sadurunge midadareni iki, yen manten nglangkahi kakang utawa mbakyune, diarani upacara plangkahan. Yen saiki, sing baku tembunge (pratelane) bilih kakang utawa mbakyu mau nglilani kanthi ekhlas adhine ndhisiki dadi manten.
4. Ijab utawa Akad Nikah,
Sejatine Ijab iki sing paling pokok, awit ya upacara iki sing ngabsahake jejodhoan miturut ukum agama lan negara saengga lanang wadon duwe layang nikah sah. Upacara bisa ditindakake ing KUA (Kantor Urusan Agama) uga bisa ditindakake ing ngomah, kang banjur disambung karo upacara adat sing baku dhewe, yaiku panggihing temanten.
5. Panggih (Temuning Penganten)
Sing baku manten lanang teka ing ngarep tarub, manten wadon methukake. Kembar mayang sing diboyong saka njero (ngetutake manten wadon) disamplukake manten lanang, banjur dibuwang ing prapatan utawa pratelon sing cedhak. Banjur ana rerangkening upacara panggih yaiku:
a. Balang-balangan gantal / sadak
Suruh isi gambir lan injet dilinting ditaleni benang lawe putih kanggo baling-balangan manten lanang lan wadon. Cacahe gantal ana 7, sing 4 dicekel sing wadon (gondhang kasih), sing lanang kebagean 3 (gondhang tutur), banjur kanggo balang-balangan mbaka siji. Werdine: baling-balang katresnan. Suruh lumah lan kurepe beda, nanging rasane padha, dadi lanang lan wadon iku beda nanging padha tresnane.
b. Mecah Antiga
Antiga utawa endhog pitik kampung sing isih mentah, dening ibu juru paes disenggolake bathuke manten lanang lan manten wadon, banjur dibanting nganti pecah. Werdine: pecahing wiji priya lan wanita kang bakal mbabarake turun.
c. Mijiki Sikil
Manten wadon mijiki manten lanang nganggo banyu setaman sing diwadhahi bokor utawa pengaron cilik. Werdine: wong wadon setya bekti marang sing lanang.
d. Kanthen Asta
Yen ana wong loro napak pasangan (rakitan sapi utawa kebo) banjur lagi kanthen asta(gandhengan) nganggo jenthik tangan kiwa (lanang) lan jenthik tangan tengenn (wadon) nuli bebarengan mlaku tumuju ing dhamparing penganten. Werdine:  wis resmi dadi pasangane lan banjur bebarengan nyanggemi kewajiban
e. Tampa Kaya (Kacar-kucur)
Tekan dhamparing panganten, manten lanang ngesok kaya ing kacu gedhe neng pangkone manten wadon. Werdine; wong lanang wajib aweh kaskaya (rejeki) marang sing wadon kanggo kabutuhane bale wisma.
f. Dhahar Walimahan
Sing lanang ngepel sega isi lawuh telung kepelan, mbaka siji diwenehake sing wadon ditampani ing piring, banjur dipangan (telu pisan sethithik-sethithik) disawang sing lanang. Werdine: ngecakake kaskaya kanggo karaharjaning kulawarga.
g. Sungkeman
Manten lanang lan wadon urut-urutan sungkem marang bapa biyunge lan maratuwane. Werdine: wajib bekti marang wong tuwa  lan mara tuwa.

C. Sauwise Tempuking Gawe
Yen saiki wong tuwane manten lanang arep ngundhuh sepasaran apa ora, kari manasuka, marga wigatining sedya mantu wis rampung. Nanging yen biyen bakda tempuking gawe (ijab lan panggih) iku isih ana upacara sawetara yaiku:
1. Sapasaran
Kanthi kenduri ing papane manten wadon. Sadurunge iku mbubrah tarub lan jenang sungsuman lan ora ana upacara, ya mung ditindakake ngono wae.
2. Ngundhuh Sepasaran lan Boyong Manten
Wong tuwane manten lanang isih nganakake pahargyan, upamane nganggo wayangan, kethoprak, lsp. (sajen-sajene uga pepak meh kaya mantu  wadon). Ing kene  ana upacara pasrah manten saka pihak wadon marang pihak lanang, isih nganggo oleh-oleh, rombongan utusan, boyongan manten, lsp.
3. Selapanan
Dianani slametan utawa kendhuri ing papane wong tuwane manten lanang utawa uga ing papane besan (sanajan mantene wis diboyong adoh).

Minggu, 11 September 2011

Vitamin Untuk Ibu Hamil, Makanan, Gizi, dan Nutrisi

Hal ini sangat penting terutama bagi calon ibu yang baru pertama kali hamil. Kadang sebagian calon ibu kurang memperhatikan hal tersebut, padahal dengan memperhatikan dan fokus pada gizi maka proses melahirkan dan bayi yang dilahirkan akan lebih baik.


ibu hamil Vitamin Untuk Ibu Hamil, Makanan, Gizi, dan Nutrisi

Gizi yang baik pada masa kehamilan akan sangat membantu ibu dan bayi untuk tetap sehat. Perlu diperhatikan bahwasanya kebutuhan akan nutrisi tertentu pada masa kehamilan seperti kalsium, zat besi dan asam folat meningkat. Wanita sebagai calon ibu harus didorong untuk makan makanan yang banyak mengandung gizi, serta rutin mengontrol berat badan selama masa kehamilan. Pertambahan berat badan yang normal adalah sekitar 10-13 kg untuk wanita yang sebelum kehamilan memiliki berat badan ideal.

Jenis Makanan Sehat untuk Wanita Hamil 

Dalam memilih makanan, perlu diketahui bahwa jenis makanan sehat sangat bervariasi, pemilihan makanan yang tepat akan sangat berpengaruh. Hal penting untuk memenuhi kebutuhan gizi baik untuk wanita hamil maupun bagi bayi yang sedang dikandung.

HealthySnacks75 Vitamin Untuk Ibu Hamil, Makanan, Gizi, dan Nutrisi

Ibu bisa mencoba mengkonsumsi:
• Sayur-sayuran dan buah-buahan, roti dari gandum utuh, cereal dalam jumlah besar
• Produk susu rendah lemak dan daging tanpa lemak dalam jumlah sedang
• Makanan tinggi lemak, gula dan garam dalam jumlah kecil
• Daging tanpa lemak, ayam dan ikan
• Kacang yang dikeringkan, lentil
• Kacang-kacangan dan biji-bijian
• Susu rendah lemak, keju dan yogurt
• Sayur-sayuran berdaun hijau
• Suplemen asam folat

Seperti halnya diet sehat, suplemen asam folat direkomendasikan untuk dikonsumsi sebelum konsepsi dan pada trimester pertama untuk membantu menurunkan resiko neural tube defects (cacat tabung saraf) seperti spina bifida.

Masalah Anemia dan Asupan Zat Besi 

Masa kehamilan menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan akan zat besi. Janin yang sedang berkembang mengambil sejumlah zat besi dari ibunya hingga 5-6 bulan setelah lahir sehingga kebutuhan akan zat besi meningkat selama kehamilan.
Kehilangan zat besi selama kehamilan cenderung menurun karena wanita hamil tidak mengalami menstruasi sehingga bisa menyerap zat besi dari usus dengan lebih baik. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang menjadi sumber zat besi setiap harinya (contoh: daging merah), dan juga mengkonsumsi makanan yang menjadi sumber vitamin C (seperti jeruk) untuk membantu penyerapan zat besi.

pd vitamins Vitamin Untuk Ibu Hamil, Makanan, Gizi, dan Nutrisi

Rekomendasi Asupan Harian Zat Besi

Rekomendasi Asupan Harian atau Recommended Daily Intake (RDI) zat besi untuk wanita hamil adalah 22-36 mg (10-20 mg lebih tinggi daripada wanita yang tidak hamil). Jumlah kebutuhan tersebut tergantung pada jumlah zat besi yang tersimpan pada tubuh seorang wanita sebelum ia hamil. Jika jumlah ‘simpanan’ zat besi sangat sedikit, maka wanita tersebut membutuhkan asupan lebih yang berasal dari suplemen. Namun perlu diingat bahwa suplemen zat besi dapat menyebabkan konstipasi.
Kalsium
RDI kalsium untuk wanita hamil adalah 1.100 mg (300 mg lebih tinggi daripada wanita yang tidak hamil). Selama trimester ketiga, terjadi perpindahan sejumlah kalsium kepada janin yang sedang memulai membentuk dan memperkuat tulang-tulangnya. Jika sang ibu tidak meningkatkan asupan kalsiumnya, kebutuhan kalsium bagi janin yang sedang dalam masa pembentukan tulang ini akan diambil dari tulang ibunya.
Sebagian besar wanita mampu mengembalikan kondisi tulang dengan cepat setelah ia berhenti menyusui. Makanan harian selama anda hamil harus dipastikan mengandung kalsium yang cukup untuk melindungi tulang anda dan untuk memenuhi kebutuhan kalsium janin anda.
Produk-produk susu seperti susu, keju dan yogurt, serta susu kedelai yang difortifikasi dengan kalsium merupakan sumber kalsium yang sangat baik.

Folat dan Cacat Tabung Syaraf (Neural Tube Defects) 

Semua wanita yang dapat hamil, sedang merencanakan kehamilan atau dalam masa-masa awal kehamilan, harus meningkatkan asupan folat hingga 0.4 – 0.5 mg per hari.
Folat (juga dikenal sebagai asam folat) merupakan kelompok vitamin B yang dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan seperti yang tercantum pada daftar dibawah ini. Beberapa cereal untuk sarapan telah difortifikasi dengan folat dan akan tercantum pula pada daftar dibawah.
Jika seorang wanita hamil tidak mengkonsumsi folat dalam jumlah yang cukup, bayi yang dikandungnya beresiko terkena cacat tabung syaraf (neural tube defects) seperti spina bifida. Folat yang dikonsumsi pada masa pra konsepsi dan beberapa minggu pertama masa kehamilan, dapat mencegah 7 dari 10 kasus cacat tabung syaraf.

Sumber Istimewa Asam Folat
• Asparagus
• Bran Flakes
• Brokoli
• Brussel sprouts
• Kacang polong kecil
• Kacang yang dikeringkan
• Lentils
• Bayam

Sumber Asam Folat yang Sangat Baik
• Kol
• Kembang kol
• Bawang bombay
• Jeruk
• Jus jeruk
• Daun peterseli
• Kacang polong
• Biji gandum
• Roti dari gandum utuh

Sumber Asam Folat yang Baik
• Hazelnuts
• Vegemite
• Lobak
• Kentang
• Ikan salmon
• Stroberi
• Tomat
• Kacang tanah tawar
• Kenari

Meskipun hati mengandung asam folat yang tinggi, namun tidak direkomendasikan untuk wanita yang sedang hamil atau dapat hamil, karena kandungan vitamin A yang tinggi. Selain itu, terdapat resiko listeriosis dari hati yang masih mentah atau jika hati tidak dimasak dengan sempurna. Kedua hal ini beresiko pada janin yang sedang berkembang.

Vitamin A
Meskipun kebutuhan vitamin A meningkat selama kehamilan, suplemen vitamin A jarang direkomendasikan untuk wanita hamil karena dapat menyebabkan cacat lahir.
Cara terbaik untuk meningkatkan asupan vitamin A adalah melalui berbagai sumber makanan seperti susu, ikan, telur, dan margarine. Hati mengandung vitamin A yang terlalu tinggi dan hal ini berhubungan dengan cacat lahir, sehingga konsumsi hati selama kehamilan sebaiknya dihindari.

Vitamin D
Vitamin D dibutuhkan untuk membantu penyerapan kalsium. Margarine, keju, ikan berlemak dan telur merupakan makanan yang mengandung vitamin D.
Suplemen Vitamin
Suplemen multivitamin dan kalsium dapat direkomendasikan bagi wanita-wanita hamil yang: vegetarian, remaja yang mungkin kurang asupan makanan, memiliki kebiasaan merokok, obat-obatan, minum minuman beralkohol, dan wanita gemuk yang sedang mengontrol masukan kalori untuk mencegah kelebihan berat badan yang besar.

Makan untuk Berdua
Anda tidak perlu makan berlebih selama hamil. Rekomendasi para ahli adalah asupan kalori pada trimester pertama, kira-kira sama dengan sebelum kehamilan. Pada trimester kedua, asupan kalori meningkat sekitar 10% dari trimester pertama, yakni sekitar 600kJ per hari. Tapi ingatlah bahwa kualitas nutrisi jauh lebih penting daripada kuantitas asupan makanan.

Bahaya Diet
Beberapa wanita khawatir akan pertambahan berat badan selama kehamilan dan memutuskan untuk makan dengan jumlah sedikit untuk menghindari kegemukan. Membatasi makan atau berdiet dalam bentuk apapun dapat berdampak buruk pada kesehatan wanita hamil maupun pada bayi yang sedang dikandungnya. Ada baiknya melakukan senam untuk ibu hamil.

Kehamilan di Masa Remaja
Seseorang yang hamil di usia remaja membutuhkan lebih banyak zat gizi daripada seseorang yang hamil di usia dewasa, karena usia ini masih dalam tahap pertumbuhan. Kehamilan di usia remaja kemungkinan akan melahirkan bayi yang lebih kecil karena terjadi rebutan zat gizi antara sang ibu muda dengan janin yang dikandungnya.
Anemia lebih sering terjadi pada remaja dibandingkan dengan wanita dewasa. Asupan kalsium juga penting diperhatikan karena massa tulang di usia remaja belum maksimal terbentuk dan kurangnya asupan kalsium dapat meningkatkan resiko osteoporosis di kemudian hari.

Mual dan Muntah


Mual dan muntah, khususnya mual di pagi hari atau morning sickness merupakan hal yang umum terjadi selama kehamilan khususnya di trimester pertama. Untuk meringankannya, anda dapat mengkonsumsi makanan ringan yang mengandung sedikit karbohidrat (seperti sandwich atau buah-buahan) setiap dua atau tiga jam.
Beberapa saran berikut ini mungkin dapat membantu:
• Makan roti kering, biskuit atau cereal sebelum bangun tidur di pagi hari. Bangunlah secara perlahan-lahan, hindari gerakan yang dilakukan secara tiba-tiba.
• Minumlah antara waktu makan, bukan diselingi saat makan, untuk menghindari perut kembung yang bisa membuat muntah.
• Hindari makan dalam jumlah besar, makanan berminyak dan berbumbu tajam
• Mencium sesuatu yang beraroma segar seperti jeruk
• Bersantai, beristirahat dan hiruplah udara segar sebanyak mungkin. Ventilasi kamar harus baik dan bebas dari bau.
• Minum minuman bersoda ketika anda merasa mual secara perlahan-lahan
• Cobalah makanan dan minuman yang mengandung jahe yang dapat mengurangi rasa mual.

Heartburn (Rasa Panas Di Ulu Hati)

Heartburn umum terjadi selama kehamilan karena bayi yang sedang tumbuh menekan abdomen anda. Makan sedikit namun sering lebih baik daripada mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar sekaligus. Cobalah untuk maelakukan hal berikut ini:
• Hindari makan larut malam
• Hindari membungkuk, mengangkat benda berat atau berbaring setelah makan
• Hindari mengkonsumsi teh, kopi atau alkohol secara berlebihan
• Anda juga dapat mencoba tidur dengan bantal agak tinggi sehingga kepala sedikit terangkat.
• Hindari alkohol
Sudah menjadi kesepakatan umum bahwa seorang wanita hamil seharusnya tidak mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. Minum alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan resiko keguguran, melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir rendah (BBLR), congenital deformities, dan berdampak buruk pada kecerdasan bayi. Sampai saat ini tidak diketahui batas aman untuk konsumsi alkohol bagi wanita hamil.
The Australian Alcohol Guidelines merekomendasikan wanita hamil ataupun yang sedang merencanakan kehamilan seharusnya tidak ‘mabuk’, yang dapat diartikan tidak perlu mengkonsumsi alkohol, atau jika tetap ingin mengkonsumsinya, harus kurang dari tujuh gelas minum standar dalam satu minggu dan tidak lebih dari 2 gelas minum standar dalam seharinya.

Infeksi Listeria


Bakteri Listeria monocytogenes dapat mencemari beberapa jenis makanan. Orang yang dalam keadaan sehat mungkin tidak merasakan dampak dari infeksi ini. Namun resiko yang besar akan dihadapi oleh wanita hamil. Bahaya terbesar akan dihadapi oleh bayi yang sedang dikandung, yakni dengan meningkatnya resiko keguguran, meninggal waktu lahir ataupun kelahiran prematur. Meskipun infeksi Listeria mudah diatasi dengan antibiotik, akan tetapi mencegah tetap menjadi jalan yang lebih baik. Beberapa jenis makanan cenderung lebih mudah terkontaminasi oleh bakteri ini. Oleh karena itu, hindari jenis makanan ini jika anda sedang hamil.
Sebagai contoh adalah makanan yang belum dimasak, atau makanan beku yang tidak dihangatkan kembali, pate (pasta yang terbuat dari hati sapi), quiches (puding kering), delicatessen meats (daging olahan) seperti babi dan salami.

Makanan yang tidak dipasteurisasi
• Soft serve ice cream
• Keju lembut, seperti Brie dan Camembert
Organisme penyebab listeria akan musnah bila kena panas. Jadi makanan yang dimasak dengan baik tidak beresiko terpapar bakteri ini.

Salmonella
merupakan penyebab keracunan yang dapat mencetuskan terjadinya keguguran. Sumber Salmonella yakni telur mentah dan daging unggas yang belum dimasak. Menjaga higienitas makanan merupakan cara terbaik untuk mengurangi resiko infeksi Salmonella dan Listeria. Berikut ini adalah saran-saran yang dapat anda lakukan:
• Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan
• Menjaga permukaan dapur agar tetap bersih
• Jangan biarkan makanan yang masih mentah mengkontaminasi makanan yang telah dimasak
• Cucilah buah, sayuran dan salad sebelum dimakan
• Masak makanan hingga matang
• Jauhi hewan peliharaan dari dapur
• Gunakan sarung tangan ketika anda membersihkan kotoran kucing atau ketika anda sedang berkebun
• Simpan makanan pada suhu yang sesuai

Merkuri pada Ikan
The Australian Alcohol Guidelines menyarankan untuk mengkonsumsi satu atau dua porsi ikan setiap minggunya. Seorang wanita hamil dapat mengkonsumsi satu atau dua porsi ikan setiap minggunya, tapi mereka harus hati-hati dalam memilih ikan yang akan dikonsumsi.
Ada beberapa jenis ikan yang perlu dibatasi konsumsinya karena ikan-ikan jenis ini mengandung merkuri dalam jumlah cukup tinggi, yang berbahaya bagi perkembangan janin.
Wanita hamil seharusnya:
• Menghindari konsumsi ikan dengan kadar merkuri yang tinggi, seperti: billfish (swordfish, broadbill dan marlin), ikan hiu, gemfish, southern blue fin tuna dan sejenis ikan sirip biru (catfish).
• Batasi mengkonsumsi ikan tuna, yakni satu porsi dalam satu minggu atau 140gr tuna kaleng dalam satu minggu (ikan tuna yang lebih kecil mengandung lebih sedikit merkuri).
• Tidak ada batasan khusus untuk mengkonsumsi ikan salmon, termasuk ikan salmon kaleng.
Tidak perlu merasa cemas jika anda terlanjur mengkonsumsi ikan yang memiliki kadar merkuri cukup tinggi. Ini hanya akan menjadi masalah yang potensial jika anda mengkonsumsi ikan jenis ini secara rutin, karena dapat menyebabkan meluasnya merkuri dalam darah seorang wanita hamil.

Dimana Seoran ibu Hamil bisa Memperoleh Bantuan
• Dokter
• Bidan
• Dokter kandungan
• Ahli gizi

Hal-hal yang Patut Diperhatikan dan Diingat oleh calon ibu
• Seorang wanita hamil harus meningkatkan kualitas asupan gizi daripada kuantitasnya.
• Kehamilan menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan akan zat-zat gizi tertentu seperti zat besi, kalsium dan asam folat.
• Higienis makanan sangat penting diperhatikan selama kehamilan

Bahaya, Dampak Buruk, dan Resiko Diet Ketat

Bagi yang berbadan gemuk pastinya pernah berkeinginan agar kembali langsing. Hal tersebut bahkan menjadi trend di dunia modeling. Ditambah dengan dukungan trend lifestyle tubuh kurus adalah seksi maka banyak dari mereka yang memiliki tubuh “Ideal” namun karena tuntutan profesi dan pengaruh lifestyle maka mereka pun mulai menerapkan diet ketat, padahal bahasa dari diet ketat itu sangat besar.



 Bahaya, Dampak Buruk, dan Resiko Diet Ketat


Info terbaru yaitu para ilmuwan telah menemukan, bahwa orang yang diet terlalu ketat hingga membuat dirinya kekurangan gizi, membuat sel-sel otak “memakan” dirinya sendiri. Pada saat yang sama, rasa lapar hanya akan menambah buruk kondisi sel otak. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sel-sel otak tidak menerima nutrisi yang cukup.
Menurut studi yang dilakukan di Albert Einstein College of Medicine di New York City, sel-sel otak mulai makan dirinya sendiri untuk mengambil keuntungan dari sumber energi terakhir yang tersedia. Proses ini disebut autophagy, dan itu mengarah pada rendahnya komponen internal sel. Demikian yang dinukil dari Genius Beauty,  (2011).
Data tersebut diperoleh dari percobaan terhadap tikus yang diberi makanan. Hasilnya menunjukkan bahwa jika proses autophagy terhalang, kelaparan tidak akan mengintensifkan proses diet. Perubahan kimia dalam otak tikus menyebabkan fakta bahwa hewan-hewan kehilangan berat badan secara signifikan, tanpa merasa lapar.
Peneliti percaya bahwa penemuan ini akan menciptakan suatu terapi efektif yang ditujukan untuk penurunan berat badan. Sebagai contoh, mungkin untuk mengembangkan obat tertentu yang harus diambil selama diet. Dan nafsu makan dapat dikendalikan oleh pengaruh kimia pada sel-sel otak.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa orang yang selalu diet, mulai “memakan” sel-sel otaknya sendiri. Pada saat yang sama, rasa lapar hanya akan memperburuk keadaan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sel-sel tidak menerima nutrisi yang cukup.

sekedar berbagi info gan...