Story Board
Kunci dalam menggunakan teknik ini adalah pilih bagian paling menarik atau bagus. Bagian menariknya adalah mengambil gambar dari konteks memberikan mereka arti baru. Isolasi bagian yang berbeda, bayangkan apa saja sekarang yang mungkin dapat disampaikan pada setiap bagiannya.
Pertama kali kita melihat foto ini adalah berskenario pegunungan. Kita melihatnya secara keseluruhan. Kurang lebih, kita tidak melihatnya secara mendetail. Tetapi dengan mengisolasinya dalam beberapa bagian, kita melihat bahwa setiap bagiannya dapat menerangkan cerita yang mempunyai kontribusi intrik dan ketertarikan tersendiri.
Karena image ini menampilkan danau, hutan dan gunung dapat menyatukan dua image lainnya. Terkesan damai, luas, sunyi dan damai.
Tidak signifikan ingin menunjukkan hutan atau salju menyebabkan dua arah yang mempunyai satu skenario . Menimbulkan kesan petualangan, nuansa baru, udara dingin, dan penuh tantangan
Selalu mnyenangkan bila udara cerah yang ada dipegunungan. Gunung menyimbolkan tinggi, birunya langit dan awan mengesankan cerah.
Skala
Penonton secara umum merasa bahwa image yang berukuran besar adalah sebagai hal atau bagian yang penting. Dengan menampilkan image kecil dengan ukuran besar dan sebaliknya, kita dapat merubah empasis dan mengarahkannya kebagian lainnya.
Danau dan pohon mewakili dari image aslinya. Bagian ini hanya sebagian kecilnya saja, merubah pandangan dari objek yang menarik menjadi inti Story Board yang sudah kita rancang sebelumnya.
Beragam hasil bisa Anda ciptakan menggunakan metode desain ini. Anda bisa menghasilkan karya desain dan layout sesuai dengan petunjuk image di atas atau membuatnya sendiri sesuai dengan kesukaan Anda. Saya medapatkan layout dengan hasil berikut.
Image dengan ukuran besar, medium dan kecil : catat bahwa ukuran image sungguh berbeda diantara tiga image tersebut. Perbedaan berperan untuk membuat hirarki visual; mata para membaca bergerak dari image paling besar menuju image yang semakin kecil ( kiri ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar